Rabu, 10 September 2008

Akal dan Al-Qur'an

Assalamu'alaikum. akal dan Al-Qur'an harus berimbang untuk memutuskan sesuatu dan kelompok yang berimbang ini dinamakan Ahlusunnah wal jama'ah. misalnya kita hanya memilih akal dalam menafsirkan peristiwa-peristiwa alam, maka pikiran kita akan tidak benar dan kita hanya membetulkan apa yang ada dalam pikiran kita, meskipun itu tidak benar karena hanya akalah yang menjadi resensinyaAssalamu'alaikum. akal dan Al-Qur'an harus berimbang untuk memutuskan sesuatu dan kelompok yang berimbang ini dinamakan Ahlusunnah wal jama'ah. misalnya kita hanya memilih akal dalam menafsirkan peristiwa-peristiwa alam, maka pikiran kita akan tidak benar dan kita hanya membetulkan apa yang ada dalam pikiran kita, meskipun itu tidak benar karena hanya akalah yang menjadi resensinya. dan misalkan kita hanya mementingkan al-Qur'an, gimana kita bisa mengaitkannya misalnya kita tidak memakai akal dan barangkali kita jadi salah tafsiran tentang al-qur'an dan menjalankannya dengan ceroboh dan tidak benar caranya. jadi kita harus berimbang untuk menjalankan hidup ini, akal dan Al-qur'an. karena akal tidak akan sampai berlogika melebihi agama, seperti mu'jizat oleh para nabi. kita tidak dapat membayangkan itu terjadi, bagaimana, seperti mustahil, mana mungkin manusia dapat membelah bulan, bulan itu kan besar, sedangkan manusia itu kecil<- adalah contoh yang hanya mementingkan akal. misalnya kita hanyutkan pikiran kita dalam Al-Qur'an, maka, itu semua pasti terjadi, karena Allah Maha Berkehendak dan ada dalam surat Yasiin yang bahasa indonesianya "Jadilah" maka oleh Allah ya jadi apa yang di kehendakinya. kita juga makanya harus memperbanyak ilmu, khususnya saya penulis yang masih belajar agar kita tidak salah tafsiran. dan hati2, banyak aliran-aliran yang tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. karena itu, kita juga ada cara lain salah satunya bertaklid/bermazhab yang mengikuti orang-orang sholeh yang sudah diakui tingkat keimanannya. untuk mengantisipasi, banyak-banyaklah membaca buku yang benar, karena serem nanti salah baca buku yang oleh oknum lain yang bertujuan untuk merubah tafsiran-tafsiran dan kalian na'udzubillah terpedaya oleh tipuan itu. beli buku orang yang ternama, yang sudah gelar-gelarnya banyak dan yang sudah mengikuti berbagai organisasi yang ia memiliki jabatan dalam organisasi itu dan yang sudah bertahun-tahun mendalami.


Tidak ada komentar: